Manajemen Emosi

5 Mengelola Emosi dalam Enlightening Parenting

Oleh: Teh Irna Triani

1. Teknik Disasosiasi, yaitu berpindah tempat. Mundur beberapa langkah lalu membayangkan seolah emosi marah kita tertinggal di tempat asal. Lakukan selftalk dan kembali ke tempat semula dengan perasaan baru.

2. Mengubah limiting belief, yaitu mengubah keyakinan yang tidak memberdayakan dan membatasi respon kita, dengan data yang real.

3. Framing dan Reframing: mengubah makna dari suatu peristiwa yg dipandang negatif dan tidak memberdayakan menjadi pandangan positif yang memberdayakan.

4. Menciptakan Anchor, yaitu memanggil kenangan perasaan masa lalu untuk mengatasi kondisi saat ini.

5. Memaafkan. Memaafkan kekeliruan pengasuhan orangtua agar hidup kita lebih tenang.

Keluarga ulat “Inside out Family”

Setelah kegalauan menentukan keluarga karena semua keluarga berasa memanggil-manggil, akhirnya aku memutuskan untuk menjadi keluarga “Manajemen emosi”.
Kepala keluargaku menyambut dengan hangat di rumah WAG.
Keluargaku-pun makin bertambah banyak dengan datangnya anggota keluarga baru yang lain. Rumah kami sampai penuh dan tak cukup menampung semua anggota keluarga.
Akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke rumah yang lebih besar, yaitu rumah di Tele dengan nama “INSIDE OUT FAMILY”.

Kami saling berbagi makanan yang kami punya dan mulai oleng dengan banyaknya makanan yang bermacam-macam.
Akhirnya kami memutuskan membuat beberapa rumah yang lebih kecil yang akan kami tempati berdasarkan makanan apa yang ingin kami fokus makan.

Diantaranya adalah :

Manajemen marah yang kemudian terbagi kedalam 4 rumah, Self Healing yang terbagi menjadi 3 rumah, Inner child, Manajemen konflik, Dll.

Aku memilih rumah kecil Manajemen Marah karena ini yang sedang ingin aku fokuskan dulu.

Makanan Pertamaku Setelah Menjadi Ulat

Setelah 4 minggu, telur-telur itu kini menetas menjadi ulat. Ulat yang lapar, lapar akan pengetahuan. Tapi ulat harus pandai memilah mana makanan yang perlu dilahap dulu.

Ulat ini menemukan makanan dari potluck yang dibawa teman-temannya, tapi ia perlu makanan lain yang serupa tapi lebih mudah ia kunyah karena ia berbeda.

Maka ulat ini memutuskan mencari makanannya sendiri.

Setelah kenyang dengan makanannya dan berharap makanan inipun bisa membantu ulat lain yang masih lapar maka iapun membaginya dalam potluck berikut

Telur Orange, gaya belajarku

Ciri aktivitas yang suka dan bahagia :

– Tidak mengeluh

– Selalu berbinar meski tantangannya besar.

– Recharge energi. Selalu muncul energi baru setelah melakukannya.

– Waktu berasa berputar sangat cepat, masih ingin nambah tapi harus berhenti karena masih ada aktivitas lain yg mesti diselesaikan.

– Biasanya aktivitas ini kalau ditekuni akan menghasilkan produktivitas.

Septi Peni W.

Continue reading “Telur Orange, gaya belajarku”